Wednesday, December 24, 2008

Princess SteLLaR

A/N Saiia bukan disclaimer gundam,,tapi sunrise!!
saiia ga bisa boong..! *huek*

kali ini terlintas dalam pikiran saiia *tsaahh* tuk mbuat fanfic shinnxstellar..
begini ceritanya..
tapi ini lebih ke pengenalan cerita coz aslinya ni cerita ga serius2 amat *semoga*..
AMIEEENN...

here we go... *???*
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
pada jaman dahulu kalaa, terdapat 2 kerajaan yang saling bermusuhan. di wilayah utara terdapat kerajaan OMNI yang dipimpin oleh raja NEO Roanoke a.k.a mwu la flaga ke XXI (ngasal!) dan wilayah selatan dikuasai oleh kerajaan ZAFT yang saat itu dipimpin oleh Gilbert dullindal ke XXX (-_-"). namun duka sedang merundungi kerajaan OMNI dikarenakan Raty mereka, ratu murrue la flaga telang berpulang ke rahmatullah. moga arwahnya tak menghantui sang Author *merinding disko,choy!!*

Raja yang sedang berduka tak dapat membiarkan putrinya, putri Stellar terus bersedih. selang beberapa bulan kemudian, Sang raja mengangkat selirnya menjadi Ratu yang baru, yaitu Ratu natarle dan putrinya, Putri fllay menjadi saudara stellar. namun, hal ini tak berpengaruh besar terhadap kesehatan Stellar yang terus memburuk. Ia mengidap amnesia parah dan penyakit pada tubuhnya yang sampai saat author bikin cerita ga ketauan ap penyakitnya, sehingga tak banyak pengobatan yang membantu penyembuhan putri stellar.

fllay-pun tak mencoba tuk akrab dengan stellar dan karena alasan kesehatannya, stellar tinggal dikastil dalam hutan, agak jauh dari kerajaannya. hal ini malah disyukuri oleh stellar karena dia tak tahan harus melihat "ibu" barunya duduk berdampingan dengan ayahnya. Ia selalu merindukan ibunya. ayahnya menitahkan pada ksatria AueL dan sting untuk menjaga stellar.

di usianya yang ke 16, kondisi stellar semakin pulih. hal ini membuat raja neo gembira dan segera memilihkan calon pendamping untuk stellar. tapi tentunya stellar tak diberi tau perihal ini.

tanpa sepengetahuan ayahnya, stellar sering berkunjung ke negara tetangga *untung belum ada paspor saat itu!!^^* yaitu negara ORB. disana sangat aman, damai dan tentram. stellar bersahabat dekat dengan cagalli, yang dipanggilnya Caga-neechan. cagalli menyembunyikan identitasnya sebagai putri ORB dari stellar dan ia pun bekerja di sebuah kedai kecil bersama Athrun, kekasihnya yang juga merupakan tunangannya. sementara warga ORB lain telah menganggap cagalli sebagai saudara sendiri sehingga mereka tak sungkan tuk menerima cagalli hadir ditengah-tengah mereka. tak ada rasa canggung ataupun segan terhadap putri ORB itu. dan bukan hal aneh jika cagalli terlihat dengan keukeuh menawar di pasar ataupun bermain-main bersama anak-anak kecil di taman kota.
sehingga stellar tak menaruh curiga apapun padanya.

^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^

nah..
kira2 begithulah based cerita fanfic saiia kali ini..
memank ga seberapa jelas kmn arah ceritanya,,coz saiia juga baru nuangkan idenya baru setengah..
saiia kelaparan,,belum makan,,jadinya saiia isi perut dulu,,baru disambung lagi...



ciaooooooooooo....

HeLP GoAT....!!!

F*ck..

itu kata2 pertama waktu saiia liat kondisi kAmar saiia saat saiia mudik ke balikpapan..(my lovely hometown) *huek*

mengapa begithu??
it's bcoz...

1. POSTER KESAYANGAN GW ROBEK!!!
anjrootttt...!!andai saiia tahu pelakunya..(sbnernya tau,sih!!tapi tersangka yang satu ini adalah keponakan saiia yang berumur mau 2 tahun!!!! ga bisa marah deh... T_T)

2. KAMAR GW DIJADIIN GUDANG DARURAT!!
dammit!!! menagpa bisa jadi sarang spiderman ghitu??!!! trus kipas angin rusak,lah..!!lampu darirat yang ga bisa dipake pun nyangsang dikamar saiia!! minta digorok tuh yang naruh!!!

3. MAJALAH KESAYANGAN GW, ANIMONSTER DAN GUNDAM SEED ARTBOOK YANG AMAT GW CINTA,, DISOBEK-SOBEK DENGAN SANGAT TAK BER PERI-KEBUKUAN...!!!!
jika pelaku dapat saiia ringkus,, balik saiia sobek-sobek tuh tubuhnya..!!saiia mutilasi dengan tak ber peri-kecacingan..!!!
f***...F***..!!

4. IIIIHHHHHHHHH....!!!!!!!!!!GANTUNGAN KUNCI KIKYO N FIGURINE KAGOME GW TURUT LENYAP..!!!
WADUUHHH...!!MENGAPA BARANG BEGITUAN JUGA DI MALINGI??????
DASAR SAMPAAAAAAAAAAAHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH.....!!!!!




yang jelas gw kesel buanget ma kejadian tak menyenangkan yang terjadi pada kamar saiia..!!!
songong tuh...!!!!
huuuuhhh...

pingin maki2 aja nih kerjaan..!!!

huuh..

mending saiia buat fanfic dadakan aj deh...!!!!












SIAL......!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
AWAS KAU PKK..!!!!

Tuesday, December 16, 2008

Shinjitsu...

ゆらりゆれる光ひとつ 痛み癒すことなく消える
"I take your life forever, you take my life forever"
ひらり落ちる涙ひとつ 思い届くことなく消える
"I take your life forever, you take my life"

止まらない時に潜む 愛はきっと降り注ぐ 雨のように
(こぼれ落ちた涙のあと 凍えそうな涙の色)
戻れない記憶巡る 全て奪われたこの世の果てに

(こぼれ落ちた涙のあと 凍えそうな涙の色)

悲しみ…
たとえどんな終わりを描いても 心は謎めいて
それはまるで闇のように 迫る真実
たとえどんな世界を描いても 明日は見えなくて
それはまるで百合のように 汚れを知らない
願いは透明なままで

白く 染まる 花にひとり 何も 変わる ことなく誓う
"I take your life forever, you take my life"

届かない声に残る 愛はそっと吹きぬける風のように
(こぼれ落ちた涙のあと 隠しきれぬふたつの顔)
終わらない夜に眠る 夢の傷跡に 残した痛み

(こぼれ落ちた涙のあと 隠しきれぬふたつの顔)

悲しみ…
たとえ僅かな光生まれても 嘆きは繰り返す
それはまるで嘘のように 消える真実
たとえ最後の羽を開いても 運命(さだめ)は変えられず
百合の花は儚げに 痛みは消えない
夢なら愛したままで

悲しみ…
たとえどんな終わりを描いても 心は謎めいて
それはまるで闇のように 迫る真実
たとえどんな世界を描いても 明日は見えなくて
それはまるで百合のように 汚れを知らない
願いは透明なままで

Friday, December 5, 2008

(fanfic GS)ChapteR 2. Confusion in this heart

A/N sumpah,ujian makin dekat,malah saiia kepikiran ma fanfic. Poor me! Saiia menyadari bahwa di chapter pertama,banyak kekurangan dalam segi alur, penggunaan kata-kata serta cerita yang sangat singkat. Saiia mencoba memperbaiki kekurangan tersebut pada chapter ini. Namun, jika terdapat same mistake di chapter ini,saiia mohon ampun sebesar2nya. *formal banget >,<* Wew, mengapa membuat fanfic tak semudah membuat anak? *maksudnya??* ^ ^ Okeh…saiia ga mau banyak bacot. Langsung aja,ya?? *minum frestea sebelum nulis ^ ^* ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- CHAPTER 2. Confusion in this heart..

Selama dalam perjalanan pulang, elie merenung. Meskipun dia lemot, tapi hatinya terusik juga akan kejadian tadi. Ia tak sepenuhnya paham akan sikap athrun belakangan ini. Namun Ia juga tak terlalu terkejut akan tindakan athrun. Karena ia tahu, bahwa athrun menyukai perempuan lain. Selama ini athrun memang berusaha keras tuk tidak menunjukkan perubahan hatinya itu, tapi Elie tak bisa dibodohi olehnya. Elie telah menjadi kekasih athrun hampir 2 tahun lamanya. Elie sangat kenal bagaimana athrun. Luar maupun dalam. *hayoooo…!!JANGAN MIKIR HENTAI LOH YA…??!!!!^O^*

Belakangan ini, Athrun kerap kali terlihat sering menghela napas dan menerawang. Terkadang Elie melihat sorot mata lembut Athrun saat menatap photo dirinya bersama BFF-nya, Cagalli Yula Attha. Dia satu-satunya gadis yang paling dekat dengan Athrun,selain dirinya. Elie sempat bingung mengapa Athrun berpacaran dengan dirinya, padahal jelas-jelas sinar cinta itu hanya untuk Cagalli. Elie tak pernah menganggap bahwa hubungannya dengan athrun hanya sebagai pelampiasan belaka. Ia menyayangi Athrun. Sangat menyayanginya. Hati kecilnya sebenarnya terluka atas kata-kata athrun, namun benaknya tak berpikir demikian. Ia merelakan sepenuhnya jika Athrun telah menentukan keputusannya. Tak terasa Air matanya menetes perlahan. Namun cepat-cepat disekanya sebelum hiichan menyadarinya. Ia tak ingin sampai orang lain tahu akan perasaannya saat ini.


“neechan rasa, Athrun ga salah.” Kata Elie perlahan. Hiichan yang sedari tadi focus menyetir jadi menoleh pada Elie.

“ga salah gimana maksud neechan? Niichan,kan udah seenaknya mencampakkan neechan?? Hiichan ga suka itu!” ujarnya berapi-api.

“sebenarnya neechan udah mengira akan terjadi hal kayak gini. Jadi, neechan ga terlalu memikirkan” jawab Elie santai. Matanya menerawang kearah jalan.

“bohong..!! sebenarnya neechan kecewa,kan? Hiichan sudah mengenal neechan seperti kakak kandung hiichan sendiri. Neechan type orang yang tak bisa menyembunyikan perasaan neechan. Jika diibaratkan, neechan ini seperti buku yang terbuka lebar hingga orang-orang bisa membaca apa saja yang ada dalam buku itu. Terlebih hiichan. Sudahlah,neechan! Jujur aja..” sahut hiichan dengan wajah yang cemberut, menahan emosi dan amarahnya dalam diri.

Elie hanya tersenyum lemah. Ia tau watak hiichan. Tak bisa dibantah jika sedang marah. Ia hanya menarik napas dalam-dalam dan bicara. “terima kasih,ya?! Kau mau memahamiku. Jujur neechan sempat kecewa. Tapi,semua pasti akan baik-baik saja.” Dan Elie pun memilih tuk mengakhiri pembicaraan dan menatap rintik hujan yang mulai turun.

Hiichan hanya menatap Elie dengan tatapan gamang dan kembali mengemudikan mobil dengan hati-hati karena hujan mulai turun.

Langitpun menangis, apa para malaikat sedang mentertawakanku? Mengejek betapa bodohnya pemikiranku melepas pemuda seperti athrun? Apa salahnya mengorbankan perasaannya demi kebahagiaan orang yang dikasihinya? Batin elie dalam hati seraya ia menutup mata dan mendengarkan Ayumi hamasaki melantunkan lagu together when… dari earphone handphone-nya.

We started to walk calmly and determinedly
With the same scar in our hearts
With our backs to each other
Without looking back

We believed
We found out one unchanged thing
But we felt it was changing
And took a step back
Another step back afterwards
So as not to be hurt

I wanted to say "Thank you"
I couldn't say "Thank you"
Because it's like "Good-bye for ever"
And too sad

Maybe I shall be born again to myself some day
And start a journey to seek for you

One day
When I happened to be puzzled a little
By a new and unfamiliar view
Which I must have chosen

The gentle wind just like you
Blew by me

I wanted to say "I love you"
I couldn't say "I love you"
But I feel it was both my biggest lie and the truth
Even if I'm born again to someone else
I'll start a journey to seek for you
----------------------------------------------------------------------------------------------

Athrun menatap layar handphone-nya dengan ragu. Apa sebaiknya aku menghubunginya? Tanyanya dalam hati. Jari-nya secara cepat mengetik sebuah nomer. Dan ketika ia akan menekan tombol CALL, adiknya menyeruduk masuk ke kamarnya. Kontan Athrun membatalkan niatnya tuk menelpon dan menatap adiknya dengan gusar.

“hiichan, mengapa masuk ke kamarku ga ketuk pintu dulu?? Kalau niichan lagi ganti baju gimana?"tanyanya sambil muka yang merona memerah.

“tapi nyatanya enggak,kan?” jawab hiichan cuek. Lalu ia menghempaskan tubuhnya ke ranjang athrun dan bertanya. “ada yang ingin aku tanyakan pada niichan.” Katanya sambil menatap lurus wajah athrun.

Athrun yang menyadarinya langsung mengalihkan pandangannya. “tentang apa? Kalau tanya yang aneh-aneh, lebih baik kau cepat keluar dari kamarku. Bantu ibu menyiapkan makan malam sana!” kata athrun sedikit kesal.

“ini tentang elie neechan.”kata hiichan singkat.

Degh! Raut wajah athrun seketika terkejut. Ia tetap menghindari tatapan mata adiknya. “ada apa dengannya?” Tanya athrun sambil sibuk menekuni textbook yang ada dihadapannya.

“niichan ga usah pura-pura ga tau,deh! Tadi niichan minta putus dari neechan,kan?” Tanya hiichan sambil mencoba mengalihkan perhatian kakaknya dari textbook yang dibacanya.

“kalau iya, kenapa?” sahut athrun tetap tak menoleh pada hiichan. Hal ini membuat hiichan merebut textbook itu dari tangan kakaknya.

“niichan kok tega banget,sih?? Apa niichan tahu kalau tindakan niichan ini telah menyakiti hati neechan?? Hiichan ga habis pikir, mengapa niichan tega melakukan ini pada neechan??” seru hiichan seraya menghempaskan textbook itu ke lantai.

Ekspresi wajah athrun tak berubah. Ia hanya menghela napas dan berkata. “apapun yang terjadi pada kami, itu urusan kami berdua. Maaf jika aku menyakiti hati sahabatmu, tapi ada hal-hal yang sekiranya tak perlu kau ketahui. Aku akan pergi sebentar, aku akan kembali sebelum makan malam.” Kata Athrun sambil mengambil jaket dan kunci mobil. Lalu berjalan melewati hiichan yang masih mematung dan keluar dari kamarnya perlahan.

Hiichan yang tak puas dengan sikap kakaknya tadi hanya merengut dan keluar kamar kakaknya dengan tergesa.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Athrun memacu mobilnya tanpa arah. Ia lalu memberhentikan mobilnya di sebuah taman. Lalu ia mengambil hape dari saku jaketnya dan menelpon seseorang. Tak lama terdengar suara serang gadis menjawab telpon. “moshi-moshi..”

Senyum kecil mengembang di wajah Athrun sebelum menjawab “guess who??”

Lalu gadis itu menjawab sambil tertawa kecil “the red knight, right?”

“haha.. YUP, U r right!! princess…” kata Athrun sambil tersenyum lebar dan mendengar gadis itu mendengus kesal.

“hey,,Aku TIDAK SUKA DIPANGGIL PRINCESS..!!” seru gadis itu dan ia mendengus sebal lagi.

Athrun hanya tersenyum geli tiap kali ia mendengar gadis itu mendengus sebal ketika ia mulai menyebutnya princess. Ia lalu berkata. “sedang apa?” Suaranya melembut kali ini.

“kau tak menghubungiku hanya untuk sekedar menanyakan kabarku,kan?? Aku mengenalmu, athrun. Pasti kau ada problem, ya kan?” jawab gadis itu cepat.

“aku memang tak bisa menipumu,cagalli. Mungkin kau benar. Ada yang sedang kupikirkan.” Jawab Athrun memandang tanah.

“hhm,baiklah. Dimana kau sekarang? gak berniat tuk bunuh diri,kan?” Tanya cagalli dengan nada khawatir.

Athrun kembali tersenyum mendengar suara cagalli yang tampak panik. “aku tidak sebodoh itu sampai berniat bunuh diri. Aku sedang memandangi bintang di tengah hamparan rumput hijau, disinari oleh terangnya rembulan.”jawab Athrun dengan gaya sok puitis. Hal ini membuat Cagalli tersenyum geli.

“hehehe..rupanya kau ditaman. Aku akan mengepakkan sayapku sekuat jiwa dan dalam sekejap aku akan mencapaimu. Tunggulah hingga ufuk merona di peraduannya.” tiba-tiba cagalli memutus sambungan telponnya.

“ha..hallo??cagalli?? yaah, ditutup..” Athrun menatap display hapenya bengong.

Selang lima menit, Athrun memandangi bintang sambil duduk di ayunan yang ada di taman itu. Sesekali ia mengayunkan ayunan itu pelan. Ia jadi teringat ketika 2 bulan yang lalu, cagalli mengajaknya ke tempat itu dan dengan riang ia memainkan ayunan itu. Padahal saat itu siang hari dan tentunya banyak pengunjung di taman tersebut. Tapi cagalli tak perduli akan hal itu. Ia malah berbaur dengan anak-anak yang sedang bermain disitu dan mereka bergantian mendorong ayunan. Athrun hanya memperhatikan cagalli dan anak-anak itu bermain dari jauh, namun cagalli langsung menariknya dan mengajaknya bermain bersama mereka. Akhirnya Athrun bertugas menjadi pendorong ayunan. Meski malu, tapi Ia menikmati saat-saat itu. Asalkan ia bisa melihat cagalli tertawa, ia pun akan senang.

“guess who ??”tiba-tiba sepasang tangan dengan sigap menutup mata athrun dan terdengar suara perempuan berbisik di telinga athrun. Athrun sempat terkejut namun reflek tangannya memegang tangan yang menutup matanya dan berkata. “princess”

“ahh..sudah kubilang berapa kali kalau..”dengus cagalli marah namun ucapannya dipotong athrun.

“kalau kau tak mau dipanggil princess..! mengapa kau datang kemari?” kata athrun melanjutkan kata-kata cagalli dan menghadap kearah cagalli yang berdiri di belakangnya.

“bukannya kau yang memintaku datang?” Tanya cagalli. Alisnya berkerut.

“hah?” athrun bengong.

“begini,ya tuan ksatria merah yang suka bengong. Aku datang untuk mendengar ceritamu.” Jelas cagalli sambil duduk di ayunan di sebelah athrun.

“oh begitu.” Jawabnya singkat seraya berdiri dan melepaskan jaketnya. Lalu ia menyelubungkan jaketnya ke tubuh cagalli. “malam ini dingin. Mengapa kau tak memakai jaket?” Tanya athrun cemas.

“maaf,tadi aku terburu-buru lari kesini. Tadinya aku ingin mengejutkanmu, tapi malah lupa bawa jaket.”kata cagalli sambil memakai jaket athrun yang tadi di sampirkannya. “btw, thanks” kata cagalli seraya tersenyum.

Athrun balas tersenyum. “lalu, apa yang ingin kau ceritakan?” lanjut cagalli seraya berjalan kearah mesin penjual minuman. “kau mau apa?”

“kopi.”jawab athrun sambil menyerahkan receh pada cagalli.

“tak perlu. Aku traktir,nih. Hihihi..”jawab cagalli sambil mengambil 2 kopi kaleng yang keluar dari dalam mesin.

“thanks” Athrun mengambil kaleng yang telah dibuka oleh cagalli dan meminumnya.

“hhmm, lalu apa yang ingin kau ceritakan?” ulang cagalli sesaat setelah ia menghirup kopinya sedikit.

“tentang dia” Athrun menundukkan wajahnya lalu berjalan kembali ke ayunan. “ohh.. ada apa dengan elie?” Tanya cagalli sambil mengikuti athrun duduk di ayunan di sebelah athrun. *masa’ duduk berdua?? Putus donk tu ayunan..?!!hehehehehe >.<*


“aku memutuskannya” jawab athrun datar.

Kaleng kopi cagalli hampir lepas dari genggaman cagalli. Sementara cagalli menatap athrun dengan mata terbelalak. “PUTUS?? KENAPA??” jeritnya tertahan.

Athrun tak menjawab. Ia ragu apa jawaban yang mesti dikatakannya pada cagalli.

“aku…sudah tak bisa lagi…jalan…dengan..nya”jawab athrun sambil berusaha memilih kata-kata yang tepat.

Cagalli hanya menggeleng tak percaya dan ia berjongkok di depan athrun karena athrun terus menunduk. Athrun menatap mata cagalli dan menangkap sorot sedih di matanya. Hal ini menbuat Athrun menghindari tatapan cagalli.

“mengapa? Elie gadis yang baik. Ada yang salah pada dirinya?” Tanya cagalli tak percaya. Athrun makin tak enak hati mendengar suara cagalli yang terdengar shock.

“aku tidak tahu. Tampaknya ada yang menggangu pikiranku belakangan ini. Aku juga tak mengerti. Tak ada yang salah pada diri elie. Aku tahu itu. Mungkin ada yang salah pada diriku.” Athrun sebisa mungkin tak banyak bicara tentang hal ini.

“apa kau mencintai Elie?” Tanya cagalli sambil memegang wajah athrun dan membuat Athrun menatap matanya. Emerald orbs met amber eyes.

Athrun tak menjawab. Cagalli sighed.


“apa kau mencintai orang lain?” Tanya cagalli lagi. Tangannya tak lagi memegang wajah athrun. Athrun tercengang.

“sudah kuduga” kata cagalli seraya berdiri dan membelakangi athrun. “lalu, siapa gadis itu?” Tanya cagalli lagi. Tangannya terlipat didepan perutnya lalu kepalanya menoleh melihat athrun.

Lagi-lagi athrun tidak menjawab. Cagalli lalu berdiri menghadap Athrun. Athrun perlahan mengangkat wajahnya dan mendapati cagalli yang sedang menatap matanya.


“kau tahu, pasti elie saat ini sangat terluka. Ia sungguh-sungguh menyukaimu, athrun. Aku bisa melihat dari cara ia menatapmu. Kalian pasangan yang serasi. Sekarang, pikirkanlah baik-baik mengenai hubungan kalian yang telah terjalin 2 tahun ini. Aku tak ingin kau menyesal nantinya. Sebagai sahabatmu, Athrun, juga sebagai seorang perempuan.” Kata cagalli sambil tersenyum lembut.

Athrun memandang wajah cagalli dan ia bangkit dari ayunan dan berjalan kearah cagalli lalu sret! Athrun memeluk Cagalli.

“arigatou….” Bisik Athrun seraya mendekap cagalli erat.

Cagalli sedikit tercengang, lalu ia memeluk Athrun balik. “itulah gunanya sahabat.” Ucapnya sambil memejamkan mata.

Hati Athrun terasa perih ketika ia mendengar ucapan cagalli barusan. Ia ingin mengatakan yang sebenarnya pada cagalli, tapi ia tahu, segala yang terjadi antara ia dengan cagalli akan berubah selamanya. Ia hanya bisa mengubur niatan itu di dalam lubuk hatinya.


To be continued…
-----------------------------------------------------------------------------------------------

A/N Wah, kok jadinya fanfic serius gini,ya?? Maaf mengecewakan para pembaca sekalian.. saiia akan berusaha membuat chapter selanjutnya more funny and moga2 ga jayus…


Hohohhhohohohohohoho….

See you next chapter…!! ^^


P.S : buat para pembaca, tolong di review,ya??!!di kasih komen tentang Fanfic Saiia ini. Di kasih komennya ke Friendster ajah,,OKEH??!!

SANKYUU……. ^O^